Kamis, 14 Juli 2011

MEDIA TRANSMISI KABEL


BAB I
PEMBAHASAN
1.    Latar Belakang
Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan- perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Proses pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya memerlukan media. Media ini biasa disebut dengan media transmisi data. Pertumbuhan pesat teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik terjadi pada dunia transmisi. Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal dan memegang peranan yang sangat vital dalam suatu transmisi data. Adapun bentuk-bentuk teknologi media transmisi diuraikan secara ringkas pada makalah ini.

2.    Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah :
1.    Apa yang dimaksud media transmisi ?
2.    Apa perbedaan antara media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel / tanpa kabel ?
3.    Apa yang dimaksud tentang satelit Smallsats ?
3.    Tujuan
Tujun dari penulisan makalah ini adalah untuk megetahui perbandingan media transmisi kabel dan media transmisi nirkabel / tanpa kabel dalam memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain di mana saja dan kapan saja.

BAB II
PEMBAHASAN


Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). 
  • Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik. 
  • Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb

Dikelompokkan dalam 2 bagian : 
  • Kabel (Wired)
    • Twisted pair 
    • Coaxial 
    • Fiber Optik 
  • Tanpa Kabel(Wireless)
    • Microwave 
    • Satelit Microwave 
    • Radio 
    • Infrared
Ø  Kabel Twisted-pair
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran: kecil
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
    Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
    • Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu shielded (berselimut) biasa disebut STP dan unshielded (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. 
    • Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni: 
    • Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon. 
    • Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz. 
    • Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz. 
    • Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz. 
    • Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

    Ø  STP (Shielded twisted pair )
    Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
    Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater). 
    • Maksimal Panjang 100 m 
    • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps 
    • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial 
    • Media dan ukuran konektor: medium 
    • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar